Langsung ke konten utama

Pembahasan Nilai Polinomial

Pengertian Polinomial
Polinomial adalah suku banyak yang memiliki variabel, pangkat, koefisien, selisih dan jumlah serta pangkat bernilai positif.
Contoh Polinomial :

Contoh Bukan Polinomial :
Nilai Polinomial
Untuk menentukan niali polinomial dapat menggunakan metode Subtitusi dan Teori Horner.
Metode Subtitusi

Operasi Polinomial
1.Penjumlahan
2.Pengurangan
3.Perkalian
Contoh:
Diketahui suku banyak f(x) dan g(x) sebagai berikut
f(x) = 2x– x+ 5x – 10
g(x) = 3x2 – 2x + 8
Tentukan
  1. a) f(x) + g(x)
  2. b) f(x) – g(x)
  3. c) f(x) . g(x)
Penyelesaian
  1. a) f(x) + g(x) = (2x– x+ 5x – 10) + (3x2– 2x + 8)
= 2x– x2 + 3x2 + 5x – 2x – 10 + 8
= 2x+ 2x+ 3x – 2
b) f(x) + g(x) = (2x– x+ 5x – 10) – (3x2– 2x + 8)
= 2x– x2 – 3x2 + 5x + 2x – 10 – 8
= 2x– 4x + 7x – 18
c) f(x) . g(x) = (2x– x+ 5x – 10) . (3x2– 2x + 8)
= 2x3(3x2 – 2x + 8) – x2(3x2 – 2x + 8) + 5x(3x2 – 2x + 8) – 10(3x2 – 2x + 8)
= 2x– 4x4 + 16x– 3x+ 2x3 – 8x + 15x– 10x+ 40x – 30x2 + 20x – 80
= 2x– 7x+ 33x– 48x+ 60x – 80
Algoritma Pembagian
f(x) = g(x) h(x) + s(x)
1. Pembagian dengan Metode Bersusun
2. Pembagian dengan Metode Horner

Teorema Sisa
- Teorema Sisa I
Jika suku banyak f(x) dibagi dengan (x-k)  maka sisanya f(k).
f(x)/x-k  bersisa f(k)
Contoh:
Carilah sisa pembagian dari (4x3 + 2x2 – 4x + 6) : (x – 3) tanpa melakukan pembagian terlebih dahulu.
Pembahasan:
Suku banyak P(x) = 4x3 + 2x2 – 4x + 6 dibagi dengan (x – 3) sisanya adalah
S = P (3/1) = P(3)
Jadi, dengan menyubstitusikan x = 3 ke dalam fungsi P(x), diperoleh :
P(3) = 4.33 + 2.32 – 4.3 + 6 = 120.
Dengan demikian, sisa pembagiannya adalah 120.
-Teorema Sisa II
Jika suatu suku banyak f(x) dibagi ax-b maka akan bersisa f(b/a).
f(x)/ax-b bersisa f(b/a)
Contoh:
Tentukanlah faktor-faktor dari P(x) = x3 + 4x2 + x – 6.
Pembahasan:
P(x) berderajat 3 sehingga maksimum faktornya berderajat satu yang diperoleh 3 buah. Jika (x – k) merupakan faktor dari P(x) = x3 + 4x2 + x – 6 maka nilai k yang diperoleh adalah pembagi bulat dari –6, yaitu ±1, ±2, ±3, dan ±6. Nilai-nilai k tersebut disubstitusikan pada P(x).
  • Untuk k = –1 → P(–1) = (–1)3+ 4(–1)2+ (–1) – 6 = –4.
P(–1) ≠ 0 maka (x + 1) bukan faktor dari P(x).
  • Untuk k = 1 → P(1) = 13 + 4 . 12 + 1 – 6 = 0.
P(1) = 0 maka (x – 1) faktor dari P(x).
  • Untuk k = –2 → P(–2) = (–2)3+ 4(–2)2– 2 – 6 = 0
 P(–2) = 0 maka (x + 2) faktor dari P(x).
  •  Untuk k = 2 → P(2) = 23+ 4 . 22+ 2 – 6 = 20

P(2) ≠ 0 maka (x – 2) bukan faktor dari P(x).
  • Untuk k = –3 → P(–3) = (–3)3+ 4(–3)2– 3 – 6 = 0
P(–3) = 0 maka (x + 3) faktor dari P(x).
  • Untuk k = 3 → P(3) = 33+ 4 . 32+ 3 – 6 = 60
P(3) ≠ 0 maka (x – 3) bukan faktor dari P(x).
Jadi, P(x) = x3 + 4x2 + x – 6 mempunyai satu faktor linear (x – 1), (x + 2), dan (x + 3).
-Teorema Sisa III
Jika suatu suku banyak f(x) dibagi (x-a) (x-b) maka bersisa p(x)+q, dimana f(a) = pa+q dan f(b) = pb+q.
f(x)/(x-a) (x-b)   bersisa px+q 
Contoh: 

Teorema Faktor
Jika suatu algoritma pembagian diuraikan suatu sisa bernilai nol maka itulah faktornya. 
Contoh: 


Sekian penjelasan mengenai nilai polinomial dari saya. Semoga bermanfaat 😊
Nama: Riyanti Nazilah
XI IPA6
SMA NEGERI 1 CIKALONGWETAN


Komentar

Posting Komentar